Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Perkapalan dan Kepelautan bekerja sama dengan pihak terkait berhasil memfasilitasi penjemputan jenazah almarhum ABK atas nama Asep Saepudin Jufri, kru kapal Kouyong Sun, yang tiba di Indonesia pada Kamis (3/10/2024). Jenazah diterbangkan dari Tokyo, Jepang, dan tiba di Bandar Udara Soekarno-Hatta, terminal kargo, pada pukul 19.15 WIB menggunakan maskapai Garuda Indonesia.
Almarhum meninggal karena kecelakaan kapal Kouyoung Sun, milik perusahaan Korea Selatan, yang tenggelam di perairan Shimonoseki, Yamaguchi, pada tanggal 20 Maret 2024.
Direktur Perkapalan dan Kepelautan, Capt.Hendri Ginting, mengungkapkan bahwa proses administrasi dan serah terima jenazah kepada pihak keluarga selesai pada pukul 19.30 WIB. Jenazah almarhum Asep Saepudin Jufri telah diberangkatkan menuju kampung halaman di Cirebon melalui jalur darat, dengan seluruh biaya pemulangan ditanggung oleh PT Kwoory Lintas Samudra dan pihak Principal dari Korea Selatan.
“Kami merasa sangat prihatin atas musibah yang menimpa almarhum Asep Saepudin Jufri. Proses pemulangan jenazah ini adalah hasil kerja sama yang baik antara pemerintah Indonesia, khususnya KBRI Tokyo, Japan Coast Guard (JCG), dan pihak perusahaan. Kami berkomitmen untuk memberikan perlindungan maksimal bagi para pelaut Indonesia di luar negeri, termasuk dalam situasi-situasi yang menyedihkan seperti ini,” ujarnya.
Sebelumnya, jenazah almarhum Asep Saepudin Jufri ditemukan oleh Japan Coast Guard di perairan Shimonoseki, Yamaguchi, Jepang, pada 4 September 2024. Proses identifikasi memerlukan waktu sekitar satu bulan melalui tes DNA yang diambil dari pihak keluarga di Indonesia. Selama proses tersebut, jenazah dititipkan di perusahaan jasa pemulasaraan jenazah di Jepang karena keterbatasan fasilitas penyimpanan.
“Kami sangat mengapresiasi bantuan dan koordinasi yang cepat dari pihak KBRI Tokyo dan pihak terkait lainnya dalam menangani kasus ini. Kami harap jenazah almarhum dimakamkan di kampung halamannya dengan layak, dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan ketabahan,” tutup Capt. Hendri Ginting.
Sebagai informasi, acara penjemputan jenazah ini dihadiri oleh perwakilan Direktorat Perkapalan dan Kepelautan Ditjen Hubla, Tony Wibawa, selaku Kasubdit Kawasan Lain di Luar Asia Tenggara dan Timur Tengah, Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri, M. Sidik, perwakilan PT Kwoory Lintas Samudra, serta perwakilan Ikatan Korps Perwira Pelayaran Niaga Indonesia (IKPPNI). (Red-MM).
Sumber :